Hal "baru" itu adalah betapa baiknya Allah, baiiiikkk sekali, bahwa hal baik yang kita lakukan ternyata PASTI berbuah kebaikan pula. PASTI. Seperti janji Allah dalam Surah Ar Rahmaan ayat 60, "Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)". Dan, dakwah, amalan paling mulia karena diamanahkan kepada manusia mulia (Nabi dan Rasul), dalam konteks manusia saat ini, para da'i dan da'iah, atau mereka yang mencoba mengajak kepada kebaikan meskipun sedikit demi sedikit, ternyata membawa EFEK BAIK bagi di pelaku.
Pelaku dakwah, yang sudah membulatkan tekad untuk menyampaikan kebaikan meskipun satu ayat, ternyata di satu sisi sedang membangun potensi terbaik bagi dirinya sendiri. Bagaimana tidak, seorang pelaku dakwah akan mencoba memikirkan bagaimana memberikan yang terbaik bagi obyek dakwahnya. Memikirkan management kegiatan yang terbaik. Meng-up grade kemampuan diri untuk bisa melakukan itu semua, disisi lain terus menyampaikan kebaikan. Bukankah berarti dakwah *yang katanya berat* disatu sisi justru membangun kemampuan personal yang bisa jadi tidak pernah terpikir untuk di-upgrade ketika tidak pernah memutuskan untuk menjadi bagian dari amalan mulia ini?!
So, mengapa kita tidak mengambil bagian dari yang baik-baik tersebut?!
0 komentar: