• Sabar dan Syukur

    Hari ini menyampaikan materi mentoring terkait Mahabbatullah yang terkait dengan Ma'rifatullah.
    Begitu banyak bahasan, banyak yang berkesan.
    Ketika menyampaikan sejatinya menjadi sarana pengingat bagi diri sendiri.
    Satu yang kemudian sangat menyentuh adalah terkait lapang vs sempitnya hidup.
    Bagi hamba yang mengenal hakikat Allah, maka hidup menjadi lapang.
    Bagi hamba yang tidak mengenal Allah, maka hidup menjadi sempit.
    Disampaikan bahwa "Amat mengherankan terhadap urusan orang mukmin, seandainya baik hal itu tidak terdapat kecuali pada orang mukmin, bila ditimpa musibah ia sabar dan bila diberi nikmat ia bersyukur." (HR Muslim)
    Ya, syukur menjadikan hidup menjadi lapang.
    Seandainya ia miskin, ia akan sabar sebab ia tahu bahwa dibalik kehidupan fana ini ada kehidupan yang abadi,, muara segala kenikmatan.
    Seandainya ia kaya, ia akan bersyukur, sebab harta yang ada pada dirinya ini hanyalah titipan dari Allah yang diamanatkan kepadanya. Suatu saat bisa saja diambil dan hilang serta merta.

    "Dan barang siapa berpaling dari peringatanKu, maka baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghidupkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (Thaahaa: 124)

0 komentar:

Posting Komentar