• Oleh-Oleh dari Nurul Ashri #hasilmaksud

    Pernah mendengar istilah hasil maksud?
    Jujur, waktu mendengar istilah ini untuk pertama kali, sempat loading dulu agak lama. mencoba mengartikan secara komprehensif, tidak secara harafiah huruf per hurufnya.
    Hasil dan Maksud.
    Siapa sangka keduanya memiliki pemaknaan yang suangaat dualam *lebay!
    Atau, sangat luas ya?
    Hmm...kan hasil maksud itu sendiri merupakan ciri khas hidup seorang Ulil Abshor yang hidupnya di laut yang luassss *hasil maksud? Ulil Abshor? Laut yang luas? Apa kaitannya?
    Yuk sedikit me-review kembali catatan kajian Senin Sore di Masjid Nurul Ashri Deresan...

    1. Buka dulu yuk Qur'an Surah An Nuur ayat 44-45
    2. Di akhir ayat 44 disebutkan --> Ulil Abshor, yaitu orang yang memiliki penglihatan yang tajam. *setajam silet!
    3. Siapakah Ulil Abshor? Ulil Abshor adalah orang yang memiliki mata hati yang bersih sehingga dapat memandang dan menyimpulkan setiap peristiwa apapun dengan jernih.
    4. Apa itu peristiwa? Dalam ayat 44 Allah menyebutkan "mempergantikan malam dan siang". Apa artinya? Keduanya adalah waktu. Allah menaruh perhatian pada "Waktu" karena di dalam "Waktu" terdapat peristiwa.
    5. Ulil Abshor tinggalnya di LAUT. Kenapa LAUT? Coba lihat lagi LAUT itu seperti apa? *bersih, jernih, luas, dalam* Yap BENAR! Sikap hidup yang luas dan jernih, lapang dan dalam bagai lautan, itulah cermin tempat tinggal kehidupan para Ulil ABshor. Ulil Abshor memulai kehidupan dengan kejernihan.
    6. Ulil Abshor memiliki puncak kehidupan yaitu SUJUD! *kok justru sujud? Iya, tengok saja dalam Qur'an Surah Ar Rahmaan ayat 6 "tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada Nya". Kalau tumbuhan saja tunduk (sujud) masa' manusia tidak?!
    7. Ingat tidak, sujud itu posisi apa? Posisi dimana kita berada paliiing dekat dengan Allah. Sehingga, puncak hidup Ulil Abshor adalah ketika DEKAT DENGAN ALLAH TA'ALA.
    8. Ulil Abshor selalu mengupayakan sampai kepada PUNCAK HIDUP yaitu DEKAT dengan Allah Ta'ala SEBELUM sampai pada HIDUP PUNCAK yaitu KEMATIAN.
    9. Lalu, apakah kita sudah DEKAT dengan PUNCAK HIDUP kita? Kenali ciri-cirinya!
    10. Yaitu, ciri-ciri para Ulil Abshor yang selalu memaknai segala perjalanan PERISTIWA di dalam "WAKTU" sebagai kasih sayang Allah. Jika masih mengeluh, maka BELUM Ulil Abshor.
    11. PERJALANAN. Apalah arti berjalan jika tidak mengantarkan kita pada HASIL MAKSUD?
    12. Hasil Maksud. Hasil (fid dunya hasanah) dan Maksud (fil akhiroti hasanah) merupakan dua hal yang paling penting untuk selalu ada dalam karakter ibadahnya para Ulil Abshor.
    13. Contoh : dalam ibadah SHOLAT
    14. Mengerjakan SHOLAT sempurna dari Takbir hingga Salam merupakan HASIL (fid dunya).
    15. Jika SHOLATnya menjadi PERBAIKAN dalam kehidupannya sehari-hari, maka HASIL tersebut telah mengantarkan kepada MAKSUD (fil akhiroh)
    16. Jika SHOLATnya tidak membawa pengaruh kebaikan, maka masih sekedar HASIL. Sedangkan hal ini BERBAHAYA karena bisa menurunkan rasa hormat manusia terhadap ibadah
    17. Contoh : Aku udah sholat kok masiiih aja rejekiku seret --> trus sholat jadi dipandang tidak mampu mendatangkan rejeki.
    18. Yang bisa MEMPERSATUKAN Hasil dan Maksud adalah IMAN.
    19. Mengaku beriman belum tentu dalam SHOLATnya ada IMAN.
    20. Ibaratnya, IMAN dalam IBADAH itu bagaikan LIDAH dalam MAKANAN.
    21. Ibadah TANPA iman, itu hampa, berat, tidak mengantarkan kepada MAKSUD.
    22. Padahal, IMAN adalah AIR kehidupan. Dimana tubuh kita sebagian besarnya adalah AIR sehingga IMAN sebenarnya sudah menyatu dalam diri kita.
    23. Agar Ibadah lezat dengan Iman maka, tirulah SIFAT AIR.
    24. BENING. Memandang ibadah sebagai kebutuhan. Ibadah menjernihkan diri dari dosan dan maksiat.
    25. MENYESUAIKAN. Air apabila dituang dalam suatu tempat, maka bentuknya akan menyesuaikan tempat tersebut. Begitu juga dengan IMAN. Ia selalu menyesuaikan diri dengan Allah.
    26. MENGHADAPKAN DIRINYA KE LAUT. Orang yang beriman selalu menghadapkan dirinya kepada Akhirat.
    27. MENYADARKAN. Orang tidur diguyur air pasti sadar. Orang beriman selalu menyadarkan dan menginspirasi orang lain untuk terus beribadah berbuat kebaikan. Namun, ketika namanya disebut, tidak ada perasaan sombong pada hatinya.
    28. Belajar IMAN lagi dari AIR.
    29. AIR itu merupakan alam yang paliiiing baik. Kebaikannya tidak terkira. Saking baiknya, kita tidak punya istilah untuk menyebutkan kebaikan AIR.
    30. Kalau LAPAR-MAKAN-KENYANG.
    31. Kalau HAUS-MINUM-??? --> tidak ada istilah untuk menyebutkan hasil kebaikan AIR karena telah menghilangkan rasa HAUS kita.
    32. Itulah AIR. Tidak butuh istilah. Tidak butuh pernyataan dari kebaikannya. Itulah kebaikan yang sesungguhnya.
    33. AIR itu identik dengan SURGA. Sebagaimana NERAKA identik dengan API. Dimana lawan dari API adalah AIR.
    34. Ulil Abshor selalu menjadikan setiap perjalanan PERISTIWA di dalam "Waktu"nya bernilai AIR yaitu bernilai kebaikan yang sesungguhnya, kebaikan yang mengantarkannya kepada keberhasilan menuju maksud dan tentunya mengantarkan kepada SURGA.
    35. Karena, keberhasilan yang tidak mengantarkan kepada MAKSUD (fil akhiroti hasanah) jauh lebih menggecewakan daripada kegagalan yang dapat mengantarkan kepada MAKSUD.
    36. Bagaimana bisa GAGAL kok justru mengantarkan kepada MAKSUD?
    37. Ulil Abshor selalu memandang setiap perjalanan PERISTIWA di dalam "WAKTU"nya sebagai Kasih Sayang Allah, sehingga KEGAGALAN pun merupakan wujud kasih sayang Allah. Ketika Ulil Abshor GAGAL, ia tetap meyakini bahwa KEGAGALANNYA adalah SUKSES yang TERTUNDA. Tetap bersyukur!
    38. KEGAGALAN itu MENYEHATKAN. Menjadi sumber MALAPETAKA ketika manusia merangkai KEGAGALAN itu dengan PUTUS ASA yang semakin membuatnya JAUH dari MAKSUD.
    39. Ulil Abshor merangkai KEGAGALAN menjadi warna-warni alami yang mengalir menuju SURGA.
    40. Last but not least, Ulil Abshor TIDAK berorientasi HANYA pada HASIL. Karena bagi Ulil Abshor, HASIL merupakan GERBANG AWAL menuju MAKSUD yang SESUNGGUHNYA.

    40 butir review catatan kajian senin sore.
    Apalah artinya catatan jika tersimpan dalam buku saja.
    Apalah arti tulisan jika di share lewat blog saja.
    Apalah artinya jika....
    *silakan diisi sendiri

    Yuk belajar jadi Ulil Abshor supaya masa penantian kita untuk bertemu Sang Raja Pemilik Rindu menjadi lebih dan lebiiiih indah :)



0 komentar:

Posting Komentar